Produksi Mie Rendah Karbohidrat Melalui Pemanfaatan Limbah Tapioka di Desa Pintubosi Toba Samosir

  • Mariana Simanjuntak Institut Teknologi Del
  • Jesse J. F. P. Lumbantobing Institut Teknologi Del
  • Celine D Silalahi Institut Teknologi Del
  • Miranda S. M. Ambarita Institut Teknologi Del
  • Ester Y Simamora Institut Teknologi Del
  • Oktaviani Panjaitan Institut Teknologi Del
Keywords: singkong, limbah, technopreneur, mie rendah karbohidrat

Abstract

Pengolahan Limbah Tapioka (Ampas singkong) PT. Hutahaen Pintubosi bertujuan untuk menambah ragam guna peruntukan limbah menjadi dan meningkatkan aneka kuliner (mie goreng,mie kuah, mie rebus, mie ayam, mie jamur, dan lain-lain) serta pengelolaan bahan dasar, keuangan dan permodalan, metode pengemasan dan merek, teknik penjualan dan manajemen pemasaran dan pada akhirnya akan menciptakan wirausaha bagi para pengelolah ampas singkong guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Singkong ramsum adalah salah satu komoditi terbesar di Laguboti, selain mudah ditanam, perawatannya pun murah, khususnya di Desa Pintubosi. Namun sesuai pengamatan peneliti, bahwa pengolahan singkong untuk menjadi ragam makanan masih relatif sedikit, apalagi limbah tapioka PT. Hutahaean. Untuk itu dilakukan penelitian tentang limbah tapioka dan menjadikannya menjadi bahan makanan rendah karbohidrat. Masalah limbah dapat teratasi dengan adanya metode pengolahan limbah tapioka/ampas singkong menjadi aneka kuliner, yaitu dengan kapasitas produksi yang lebih tinggi serta sosialisasi kepada masyarakat tentang pengolahan limbah tapioka/ampas singkong yang sehat dan tepat. Inovasi pengolahan limbah tapioka singkong ini berupa pengolahan limbah tapioka menjadi aneka kuliner yang menggabungkan beberapa fungsi pengolahan dan penyangraian yang aman, nyaman dan sehat bagi penggunanya dan efektif bagi produknya.

Published
2018-10-31