ANALISIS KERUSAKAN JALAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) (Studi Kasus Jalan Sapta Marga Kota Palembang)

Abstract

Dalam merencanakan suatu jalan yang baik adalah hal yang paling penting
diperlukan untuk mewujudkan konstruksi jalan yang dapat mendukung kelancaran
dan kenyamanan bagi para pengguna jalan. Dalam konstruksi perkerasan jalan
dibagi tiga tipe perkerasan yaitu perkerasan lentur (Flexible Pavement), perkerasan
kaku (Rigid Pavement), dan perkerasan komposit (Composite Pavement).
Perkerasan lentur (Flexible Pavement) merupakan perkerasan jalan yang umumnya
menggunakan bahan campuran beraspal sebagai lapis permukaan serta bahan
berbutir sebagai lapisan dibawahnya. Bentuk pemeliharaan jalan tergantung dari
hasil penilaian kondisi kerusakan permukaan jalan yang telah ditetapkan secara
visual, adapun beberapa metode yang sering dipakai adalah metode Bina Marga
(1990) dan metode PCI (pavement condition index) (Hardiyatmo, 2007). Jalan
Sapta Marga adalah salah satu jalan di Kota Palembang. Berdasarkan pengamatan
saat ini Jalan Sapta Marga telah mengalami berbagai kerusakan diberbagai tempat
dan belum ada perbaikan, maka pada penelitian ini dapat dilakukan identifikasi
masalah kerusakan jalan tersebut sehingga bisa mendapat perhatian dari pihak
instansi terkait untuk mengadakan perbaikan terhadap kerusakan yang dialami oleh
jalan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tipe dan jenis
kerusakan dan menganalisis nilai untuk mengetahui tingkat kerusakan jalan
menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI). Dari hasi penelitian
ditemukan 6 jenis kerusakan seperti Retak Kulit Buaya (26,6%), Retak Tepi (7,8
%), Keriting (4,7 %), Lubang (15,6 %), Pelepasan Butiran (9,4%), Tambalan (35,9
%). Hasil analisis data diperoleh tingkat kerusakan pada Ruas Jalan Sapta Marga
STA 0 + 000 – STA 1 + 000 adalah Baik, dengan nilai PCI Keseluruhan 64,50.
Dari perhitungan masing-masing unit sampel per 100 m