PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KERANG DARAH SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN PADA MORTAR

Abstract

Kerang merupakan salah satu hewan berkulit lunak (Mollusca) kelas Pelecypoda atau Bivalvia. Bagian
tubuh kerang dibagi menjadi lima bagian, yaitu kepala, kaki, alat reproduksi, alat pencernaan, selaput dan
cangkang. Dalam cangkang ada beberapa lapisan yang menyelimuti permukaan tubuhnya, yang juga
diartikan sebagai kulit kerang. Ada berbagai jenis kerang, salah satunya adalah kerang darah, yang
merupakan jenis kerang yang paling banyak ditemukan di daerah Asia. Kerang darah tersebut pada
umumnya ditemukan di daerah pesisir atau tanah berlumpur. Kulit kerang darah ini ditandai dapat
dimanfaatkan sebagai bahan substitusi semen pada mortar, yang berfungsi sebagai bahan pengisi atau bahan
perekat untuk keperluan penggunaan bahan konstruksi. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian
adalah metode eksperimental, yang dilaksanakan melalui kegiatan eksperimen secara langsung pada objek
penelitian, yang dilakukan di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan kulit kerang
darah dapat meningkatkan atau menurunkan kuat tekan mortar, dimana kuat tekan mortar tersebut ditandai
meningkat setelah diberi penambahan kulit kerang hingga 5-10%, namun apabila diberi penambahan
sebesar lebih dari 10%, kuat tekan mortar mengalami penurunan. Artinya ada jumlah konsentrasi yang ideal
kulit kerang untuk pemanfaatannya sebagai bahan subsitusi semen