PENGARUH PEMADATAN TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN HIDRAULIK AGREGAT SEBAGAI LAPISAN BASE JALAN RAYA

  • Muhammad Ikhwan Hanif Universitas Bina Darma
  • Nurly Gofar Universitas Bina Darma
Keywords: Perkerasan berpori, porous pavement, CBR, Permeabilitas

Abstract

Perkerasan berpori (porous pavement) adalah perkerasan yang direncanakan dengan menggunakan
bahan material yang mampu merembeskan aliran air ke dalam lapisan tanah di bawahnya. Pada
perkerasan ini, terdapat ruang kosong untuk aliran air dan udara. Adanya ruang kosong inilah yang
menyebabkan air hujan dapat masuk ke dalam perkerasan dan meresap ke dalam tanah sehingga
limpasan air hujan yang dihasilkan lebih sedikit dari pada perkerasan konvensional. Pengujian
Perkerasan berpori (porous pavement) ini berkosentrasi pada lapisan base dan dilakukan di laboratorium
dengan mengambil sampel agregat lokal untuk dilakukan pengujian analisa saringan, permeablitas dan
CBR. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi agregat lokal yang digunakan sebagai lapisan
base jalan pada sistem perkerasan berpori, menguji kemampuan material lapisan base dalam
mempercepat aliran air hujan ke dalam tanah (permeabilitas), menguji kemampuan daya dukung
material lapisan base (CBR), mendapatkan spesifikasi material lokal untuk mencapai kondisi optimal
sebagai lapisan base jalan berdasarkan permeabilitas dan nilai CBR. Pengujian dilakukan terhadap 5
sampel D30, D30+D20, D20, D20+D10 dan D10. Setiap pengujian dilakukan 3 kali dan didapat nilai
rata2 dari 3 kali pengujian tersebut. Setelah dilakukan pengujian data-data hasil pengujian masukkan
dalam grafik agar dapat ditarik kesimpulan yaitu Agregat lokal yang digunakan masuk dalam spesifikasi
Bina Marga sebagai lapisan pondasi. Agregat juga memenuhi persyaratan abrasi yaitu 25 % (<40%),
agregat dengan kondisi longgar mempunyai koefisien kelulusan air lebih besar dibandingkan kondisi
padat. Agregat dengan diameter gabungan mempunyai koefisien kelulusan air lebih tinggi, Agregat
dengan kondisi padat mempunyai CBR yang lebih tinggi. Pengaruh pemadatan terkecil untuk D10 dan
terbesar untuk D30, Dari hasil pengujian CBR dan permeabilitas, kondisi optimum dicapai pada
gabungan diameter agregat D20+D10 serta D30+D20

Author Biographies

Muhammad Ikhwan Hanif, Universitas Bina Darma

teknik sipil

Nurly Gofar, Universitas Bina Darma

teknik sipil

Published
2022-12-10