ANALISIS SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH PDAM TIRTA MUSI PALEMBANG (STUDI KASUS : BOOSTER TEGAL BINANGUN)
Abstract
Unit Pelayanan Seberang Ulu II mengalami banyak keluhan pelanggan, baik tentang tekanan air yang kecil, waktu pengaliran yang relatif singkat, serta permintaan pemasangan baru yang semakin tahun mengalami peningkatan yang cukup tinggi di wilayah kec. Plaju. Khusus nya yang berada di wilayah kel. Plaju Darat, Plaju Ilir, Talang Bubuk dan Talang Putri. Yang mana pada tahun 2016 di wilayah tersebut pelanggan berjumlah 5.180 SR, dan di tahun 2020 sebanyak 7.935 SR. Sehingga pihak PDAM Tirta Musi Palembang membangun Booster Tegal Binangun pada tahun 2019 dengan kapasitas volume reservoir 3.000 m3. Permasalahan inilah yang membuat penulis ingin menganalisa proyeksi pertumbuhan jumlah pelanggan, menghitung kebutuhan air eksisting dan 10 tahun ke depan, dan untuk mengetahui apakah kapasitas reservoir yang telah dibangun dapat memenuhi kebutuhan air sampai tahun 2030,dengan menggunakan rumus-rumus yang telah penulis dapati dari beberapa artikel dan jurnal. Sehingga hasil analisa perhitungan proyeksi pertumbuhan jumlah penduduk pada tahun 2030 sebanyak 14.823 SR, untuk kebutuhan air eksisting 71.11 liter/detik, kebutuhan air pada tahun 2030 sebesar 132,20 liter/detik, ditambah dengan kehilangan air sebesar 26,44 liter/detik, sehingga total kebutuhan air nya adalah 158,64 liter/detik. Fluktuasi harian maksimum sebesar 174,50 liter/detik atau 15.077 m3/hari, rata-rata pemakaian air per jam 628,20 m3/jam, serta perhitungan kapasitas volume reservoir pada tahun 2030 sebesar 2.915,02 m3.