ANALISIS PEMELIHARAAN KONSTRUKSI THIRD RAIL (REL KETIGA) LRT SUMSEL DITINJAU DARI BIAYA DAN WAKTU
Abstract
Pemeliharaan prasarana maupun sarana kereta api merupakan bagian yang wajib dilakukan karena berhubungan langsung dengan operasional kereta api itu sendiri, dan tentunya memerlukan pedoman dalam melakukan pemeliharaanya, pemerintah pun telah menerbitkan Peraturan Menteri 60 Tahun 2012 sebagai persyaratan teknis jalur kereta api atau sebagai acuan juga dalam pemeliharaan prasarana kereta api. Bahwasannya diketahui di LRT SUMSEL atau (Light Rail Transit/Lintas Rel Terpadu) Sumatera Selatan ini, adalah Kereta yang pertama kali di Indonesia sebagai alat transmisinya yang menggunakan CCD (Circuit Current Device), yang mana menerima daya listrik yang berasal dari Third Rail (Rel Ketiga) yang berada disamping bawah kereta. Dan tentunya Third Rail itu sendiri mempunyai pemeliharaan khusus secara preventif dan correctif. Analisis ini sendiri bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemeliharaan konstruksi di LRT SUMSEL ditinjau dari biaya dan waktu, dilihat melalui metode pemeliharaan di Third Rail itu sendiri yang merupakan bagian dari prasarana LRT-nya. Data yang digunakan diperoleh dari PT. Kereta Api Indonesia (Persero) – LRT SUMSEL DIVRE