RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORY BERBASIS WEB MENGGUNAKAN CODEIGNITER PADA PT. PERTAMINA HULU ROKAN REGIONAL 1 ZONA 4 - PRABUMULIH FIELD
Abstract
Pengawasan dan pengelolaan peralatan atau inventory sistem adalah hal penting yang sangat diperlukan dalam manajemen perusahaan. Demikian juga hal nya dalam kegiatan operasional sehari-hari pada perusahaan PT. Pertamina Hulu Rokan Regional 1 Zona 4 – Prabumulih Field, juga memerlukan manajemen sistem inventory agar dapat beroperasi secara maksimal. Saat ini masih banyak didapati kekurangan, khususnya dalam hal pengawasan dan pengelolaan peralatan, seperti pengawasan stok peralatan yang belum maksimal sehingga tidak dapat mengontrol semua peralatan baik yang sudah dipakai maupun yang baru dibeli. Sering juga dijumpai peralatan yang habis masa expired namun belum terpakai, sehingga menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Hal ini terjadi karena sistem pendataan masih menggunakan cara pencatatan pada buku yang terpisah-pisah sesuai jenis kategorinya. Dan juga kerap terjadi kehabisan stok peralatan atau barang habis pakai yang tidak terpantau, yang mengakibatkan proses produksi berjalan menjadi lebih lambat.
Pemanfaatan teknologi informasi khususnya sistem informasi inventory berbasis web sangat diperlukan untuk mengatasi permasalah tersebut. Dalam pembangunan Sistem Informasi Inventory ini menggunakan metode pengembangan Sistem Waterfall yang tahapannya sebagai berikut Analisa kebutuhan Perangkat Lunak, Desain Sistem, Penulisan Kode Program, Pengujian Program, Penerapan Program. Codeigniter dipilih sebagai framework dalam membangun sistem informasi inventory, karena framework ini praktis dan mudah dioperasikan serta dapat menangani banyak proses secara bersamaan. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP serta database MySQL. Dengan dibangunnya Sistem Informasi Inventory ini data peralatan dapat diawasi dan dikontrol jumlah stoknya setiap waktu. Masa pakai atau expired bagi barang-barang tertentu dapat dipantau secara rutin, sehingga jumlah stok peralatan dan barang habis pakai dapat diatur dan dikelola agar aktivitas produksi perusahaan dapat berjalan dengan efisien dan maksimal.