EVALUASI POSTUR KERJA PADA PROSES PENGANGKATAN SEMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVAKO WORKING ANALYSIS SYSTEM (OWAS)

Abstract

PT. Semen Baturaja ( Persero ) Tbk Palembang bergerak dibidang produksi semen. Proses distribusi semen melalui 2 proses, yaitu dengan cara pengisian semen ke mobil kapsul dan penyusunan zak semen ke mobbil truk. Proses penyusunan zak semen ke mobil truk dilakukan secara manual handling, Sehingga besar kemungkinan terjadinya resiko cidera. Tujuan penelitian yang akan dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi postur kerja buruh angkut semen serta memberikan rekomendasi perbaiakn postur kerja. Metode Ovako Working Analysis System adalah suatu metode untuk menilai postur kerja dengan menggunakan 4 kode posisi yaitu kode punggung, kode lengan, kode kaki dan kode pembebanan. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan metode OWAS didapat hasil untuk buruh angkut yang menggunakan metode angkut konvensional adalah rata-rata tingkat resiko cidera tinggi selama 7 hari, sedangkan hasil untuk buruh angkut yang menggunakan postur kerja yang disarankan OWAS mendapat rata-rata tingkat resiko cidera ringan selama 7 hari. Hasil postur kerja usulan menunjukkan bahwa terjadi penurunan tingkat resiko cidera pada buruh angkut semen.

PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk Palembang is engaged in cement production. The cement distribution process through 2 processes, namely by filling the cement into the capsule car and arranging the cement material into the truck. The process of preparing cement to truck cars is done manually handling, so there is a high probability of injury risk. The purpose of the research will be to identify and evaluate the work posture of cement transport workers and provide recommendations on how to improve work posture. The Ovako Working Analysis System is a method for assessing work posture using 4 position codes namely back code, arm code, foot code and loading code. Based on the results of data processing using the OWAS method, the results for transport workers who use the conventional transport method are the average level of risk of high injury for 7 days, while the results for transport workers using the recommended work post OWAS get a mild risk injury rate. for 7 days. The results of the proposed work posture indicate that there is a decrease in the level of injury risk to workers transporting cement.