MODEL BISNIS ELEKTRONIK MASYARAKAT DALAM INDUSTRI 4.0

Abstract

E- government adalah topik yang populer dalam agenda politik dan banyak negara bekerja pada pengembangan dan peningkatan e-Services. Tapi e- government lebih dari penyediaan layanan publik secara elektronik-itu juga berarti pelaksanaan akibat proses berorientasi prosedur yang mendukung manajemen dan struktur organisasi dalam institusi publik dan swasta. Sampai sekarang kebutuhan pelanggan, terutama kebutuhan pengusaha dan usaha kecil dan menengah (UKM) di dalam rantai pasokan internasional belum pernah di fokus perkembangan layanan paling e- government. Hal ini dapat berubah dengan penyebaran 4.0 industri yang bertujuan untuk perpaduan virtual dan dunia fisik yang membuka jalan untuk solusi cerdas produksi dan logistik yang menyentuh seluruh supply chains dari produk desain dan pengembangan, manajemen operasi dan logistik distribusi. Tetapi industri 4.0 juga memerlukan model bisnis baru dan struktur bersama dengan konsep-konsep baru untuk mengelola informasi dan administrasi bisnis. Langkah besar pertama menuju pelaksanaan konsep industri 4.0-berorientasi bisnis tersebut diwujudkan oleh pengembangan "e-Masyarakat ", yang mungkin menjadi sebuah pendekatan e- Services yang tepat untuk industri 4.0 dan yang memperhitungkan perspektif Internasional operasi pengusaha dan UKM. Saat ini, perusahaan mulai untuk mendapatkan pengalaman pertama dengan konsep seperti produksi dalam jaringan atau smart logistik dan mereka mulai mengembangkan struktur organisasi yang baru dan model untuk mendapatkan keuntungan lebih dari kesempatan yang menawarkan teknologi baru. Karya alamat pertanyaan penelitian tentang bagaimana konsep e-masyarakat mungkin memfasilitasi pengembangan dan pelaksanaan industri 4.0 dan bagaimana pengusaha dan UKM dapat mengambil manfaat lebih dari model industri 4.0-terkait bisnis baru dengan menggunakan e-masyarakat konsep bisnis